About Me

Di masa yang lampau, terlahirlah ke dunia ini bayi yang lucu dan diberi nama Eka Karnanda. Banyak orang yang terkagum kagum sama nama tersebut, terutama mama gue yang ngasih nama itu. Para tetangga berdatangan untuk melihat bayi mungil tersebut, tetapi sayangnya si bayi mungil itu masih belum mengerti apa apa.

Sewaktu kecil, hidupnya dipenuhi dengan permainan permainan tradisional, seperti maen bentengan, petak umpet, tali karet, gundu, sepak bola, bulu tangkis, dll. Eka kecil cukup dikenal bandel, dan sering dimarahi sama neneknya, karena kalau sudah main, lupa makan. 🙂

Akhirnya, setelah SD berlalu, Eka kecil harus memulai hidup baru di sebuah kota yang ganas, yaitu Jakarta,dari mulai SMP, SMA sampai kuliah dan kerja. Perbedaan budaya dan kerasnya kehidupan di Jakarta hampir saja membuat dia menjadi penakut. Karena ketika awal naek kendaraan umum untuk pergi ke sekolah, hari pertama sudah dibentak oleh supir mikrolet dikarenakan tidak mau mendengar kata supir untuk bergeser tempat duduk. Maklum, sewaktu di daerah, kendaraan umum yang sering dipakai adalah becak. Kan kalo naek becak sendirian, jadi gak perlu geser geser tempat duduk..hehehhee

Di Jakarta banyak pengalaman baru yang didapat, dari pertama naek mikrolet berdiri di depan pintu karena begitu banyaknya penumpang sehingga tidak kebagian tempat duduk di dalam dan juga untuk mengejar waktu agar tidak terlambat di sekolah. Juga mencoba naek kendaraan orange yang sering disebut Metro Mini. Awalnya cukup kaget, karena tujuan belum sampai, kita sudah disuruh turun dan naek ke metro mini di belakangnya, dikarenakan metro mini yang gue tumpangin sepi penumpang. Ya gimana gue gak diturunin, dari awal naek, sampe gue diturununin, penumpangnya cuma gue dan itupun dulu bayarnya cuma gocap. Jadi daripada si sopir rugi, mungkin si sopir berpikir lebih baik nurunin gue dan dia balik lagi ke terminal buat cari orang yang lebih banyak.

Semenjak kejadian itu, gue kalo naek metro mini selalu berdoa di dalam hati, hayoo ada dong penumpang lain ada juga yang naek, biar gue gak diturunin. Tetapi namanya doa, kadang terkabul, kadang juga engga. jadi kejadian yang sama suka berulang beberapa kali.

Di Jakarta juga karir gue berawal. Dari awal kerja menjadi sebuah teknisi komputer biasa, kemudian meningkat menjadi teknikal support di sebuah perusahaan minyak dan merasakan ganasnya ombak lautan, kemudian menjadi orang yang duduk dibelakang meja menjadi staff help desk support, dan berpindah lagi keperusahaan IT yang bergerak di bidang ISP. Juga pernah merasakan menjadi orang yang di PHK. Dan untungnya perusahaan yang mengakuisisi mau menerima gue kerja jadinya gue gak sempet jadi pengangguran.

Tetapi keadaan terus berubah. Saat ini sedang maraknya kembali demonstrasi mahasiswa yang dipicu oleh rencana kenaikan BBM. Jadi…kita lihat saja perkembangan selanjutnya.

3 responses

22 05 2008
h4di

om jempol, satu pesan dari saya : Kalo di bentak supir mikrolet lagi, bentak lagi aja om jangan takut…..

25 08 2008
bie

bozzz…lw manfaat banget,,bkn gw manfaatin lw.he,he,
tadinya gw da panggilan kerja di tamara sentral pas gw cek da didaftar perusahan yang meragukan.
klo ada koment yg xxx jgn lg dh.
mo ramadhan bersih dnk.
mending menu wt buka puasa n sahur yr g pd jebol30hr amin…

6 12 2009
myra oktiva khoironik

om, bagaimana bisa bikin website seperti ini ?
beritahu saya donk, cara-cara bikin web.
apakah bikin web harus pandai bahasa inggris ?
blz donk om
trimz

Leave a reply to myra oktiva khoironik Cancel reply